Selasa, 07 Februari 2012

and a month pass just like a wind...

Huft...

Tidak pernah terbayangkan bahwa akan tiba masa - masa seperti ini... Masa - masa dimana rasanya kebahagiaan dan kebersamaan adalah barang paling langka di dunia ini selain oksigen. hahahaha...

Satu bulan sudah berlalu dari tahun yang baru ini. Ada banyak hal yang aku harap bisa aku selesaikan selama satu bulan kemarin, namun pada kenyataan-nya tidak menjadi kenyataan. Dan ini jelas mempengaruhi konsistensi dan semangat untuk memulai tahun yang baru dengan semangat yang membara. Sebagian dari hal - hal yang ingin kuselesaikan mungkin terlihat sepele, itulah mungkin mengapa terkadang aku seringkali mengabaikan bahkan menunda untuk menyelesaikannya. Sehingga jelaslah sudah konsekuensi yang harus dihadapi, yakni terbaginya fokus serta menurunnya semangat juang. 


Membagi fokus tugas serta mengatur waktu untuk mengerjakannya (time management) sebetulnya bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan apalagi untuk diwujudkan selama ada niatan dan itikad dari kita untuk melakukannya. Sayangnya, niat serta tekad untuk mewujudkan sesuatu hal adalah suatu barang yang langka untuk kumiliki saat - saat ini. Mungkin ini terlihat seperti alasan / excuse, tapi ya inilah yang terjadi.

Satu bulan yang lalu terasa seperti tiupan angin kencang yang melanda kota bandung kita tercinta beberapa minggu yang lalu. Angin kencang yang seakan mengingatkan bahwa waktu tak akan pernah berhenti bahkan seandainya aku memutuskan untuk menunda atau bahkan menolak untuk melaksanakan sesuatu. Waktu akan tetap berjalan dan terus berjalan, tidak perduli apakah kita siap ataupun tidak. 

Kegiatan rutin seperti bekerja, bermain dan bahkan membaca sudah menjadi hal yang rutin dilakukan selama satu bulan kemarin. Kegiatan - kegiatan yang sederhana namun sebetulnya membuatku menunda beberapa pekerjaan lainnya seperti menyelesaikan proyek kartu pelajar yang bermasalah, menganalisa ulangan umum, membuat prosata tahun ajaran depan dan lain sebagainya. 

Dan bagaimana aku menghabiskan waktu selama sebulan kemarin? Jawabannya sederhana, aku menghabiskan terlalu banyak waktu dengan mengkhawatirkan diriku sendiri. Suatu hal yang sangat jarang terjadi dalam sembilan belas tahun perjalanan hidupku di dunia ini. Dan bahkan lebih menyebalkan lagi ketika mengingat bahwa apa yang ku khawatirkan adalah suatu hal yang tak mungkin bisa kuterima dengan akal sehat! Ya, aku mengkhawatirkan bagaimana kehidupan sesudah kematian serta bagaimana aku dapat mengobati luka didalam hati. Bahkan tak jarang, aku merasa seperti jatuh dalam apa yang remaja sekarang sebut sebagai "Kegalauan"

Jujur saja, aku mengetahui bahwa akar pahit, rasa iri ataupun cemburu maupun patah hati adalah sumber dari segala penyakit serta kejahatan dalam diri manusia. Dan kesemuanya kini ada dalam hati. Apakah aku membiarkannya berkembang dalam hati? Tentu saja tidak! Berbagai cara kutempuh untuk mengusirnya, namun tak semuanya efektif. Kenapa? Karena aku terlalu banyak membiarkan diriku di pengaruhi olehnya. Menyebalkan bukan? Ya! Sangat! Sangat menyebalkan dan membuatku marah untuk menyadari bagaimana hal tersebut merusak semua kebiasaan dan karakter yang telah susah payah dibangun selama ini. 

Namun diatas segalanya, patut disyukuri bahwa aku masih diberi kesempatan dan kemampuan untuk terus berusaha untuk menyelesaikan persoalan - persoalan yang ada. Dengan keyakinan bahwa mengeluh dan mengumpat pada langit tak akan menyelesaikan masalah, maka sudah layak dan sepantasnya untuk terus berusaha dan memperbaiki diri untuk mencapai hari depan yang lebih baik lagi.

Selamat datang Febuari, Be nice with me. Bahkan seandainya valentine ini hanya akan menjadi angin yang berlalu begitu saja, namun semoga diluar sana akan ada sekelompok orang yang memikirkan kami disini. Yeah! That's the spirit!

Tidak ada komentar: