Tak terasa, Tahun 2007 telah berakhir. Tahun yang penuh dengan rintangan, cobaan, dan ujian.
Tahun 2007, adalah tahun yang paling menegangkan. Ujian Nasional dengan standar yang lebih tinggi dari pada tahun-tahun sebelumnya. Kecemasan melanda berbagai pihak, mulai dari siswa dan siswi hingga kepala sekolah. Banyak yang cemas dengan angkatan kami. Tapi kami berhasil membuktikan bahwa kami bisa dan kami berhasil lulus 100%.
Tahun 2007 juga adalah tahun yang penuh dengan bencana. Banyak bencana yang terjadi menimpa saudara-saudara kita. Ada bencana tanah longsor, banjir, gempa bumi dan bencana lainnya.
Semua ini bila kita lihat dari berbagai sudut pandang memang merupakan akibat dari kesalahan manusia. Manusia menebang pohon secara sembarangan, mengakibatkan tidak adanya penahan gerakan tanah bila sedang hujan. Selain itu, manusia tidak memperhatikan lingkungannya. Mereka membuang sampah sembarangan sehingga merusak lingkungan dan membuat sungai menjadi dangkal. Sehingga bila hujan turun air sungai akan naik ke daratan.
Tapi Tahun 2007 juga tahun yang penuh prestasi. Manusia mulai memperhatikan lingkungannnya. Inilah yang membuat para pemimpin negara-negara mengadakan Konferensi lingkungan hidup di bali. Perdamain juga mulai terwujud di antara negara korea utara dan korea selatan.
Karena itu, Dengan semangat yang baru serta tekad untuk mewujudkan kedamaian serta bumi yang indah mari kita songsong tahun 2008.
Selamat datang tahun 2008 selamat tinggal tahun 2007. Kami akan terus berjuang untuk mewujudkan bumi yang indah dan damai serta aman.
Sekali lagi saya ucapkan,
